Saatnya Berlakukan Kurikulum Baru
Selasa, 09 April 2013
0
komentar
Saatnya Berlakukan Kurikulum Baru
Kurikulum baru memang sudah waktunya diberlakukan untuk mengganti
kurikulum 2006. Berdasarkan kajian ahli kurikulum, untuk memenuhi
prinsip kebaruan dan penyesuaian dengan perkembangan zaman, selayaknya
kurikulum setiap 10 tahun sekali ditinjau. Peninjauan itu semata-mata
untuk membangun kualitas pendidikan Indonesia yang sejalan dengan
kemajuan zaman. Untuk itu, sangatlkah tepat jika Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, M. Nuh akan mengubah kurikulum pendidikan.
Meski menuai banyak pro dan kontra mengenai perombakan kurikulum,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap akan melaksanakannya pada
tahun ajaran 2013-2014. Hingga saat ini, pembahasan seputar penataan
kurikulum masih terus dilakukan.
Kurikulum yang ada selama ini teramat padat jika dibandingkan dengan
kesempatan siswa untuk berekspresi dalam proses perkembangan dirinya.
Jika waktu lebih longgar, anak akan mengisi waktu longgar itu dengan
kegiatan yang bermanfaat yang pada ujung-ujungnya dapat meningkatkan
jati diri siswa. Siswa akan ada waktu untuk anak membangun diri
karakternya.
Tidak hanya itu, siswa Sekolah Dasar (SD) tidak akan dibebani dengan
mata pelajaran bermuatan ilmu pengetahuan. Anak-anak ini akan lebih
diasah untuk pembentukan sikap dan ilmu dasar seperti membaca, menulis
dan berhitung. Yang teramat penting bagi siswa SD adalah kesempatan
untuk baca, tulis, hitung lebih banyak waktunya. Dengan banyak membaca,
siswa SD akan mampu menjangkau ilmu pengetahuan ikutan. Pelajaran ilmu
pengetahuan dapat dimasukkan ke buku-buku yang dicetak dengan menarik,
praktis, dan sesuai dengan perkembangan anak.
Garduguru setuju jika di SD akan ada enam mata pelajaran yang akan
diberikan pada siswa kelas I-III SD ini adalah Pendidikan Agama,
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika,
Seni Budaya, serta Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Mata pelajaran
seperti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
tidak akan dihapus begitu saja, tetapi akan diintegrasikan dengan mata
pelajaran lain. Baru, di kelas 4 dan 6, ilmu pengetahuan alam dan sosial
dimasukkan dengan kemasan yang sederhana, mudah dipahami, dan
membelajarkan.
Kurikulum baru bukan menuruti pemeo, ganti menteri ganti kurikulum.
Kurikulum baru diperlukan agar pendidikan di Indonesia benar-benar
terbarukan. Tentu, perlu dipikirkan cara praktis untuk menjalankan
kurikulum tersebut agar guru tidak terjebak pada mekanistis semata.
Jangan sampai, guru hanya terbebani dengan cara membuat silabus dan RPP
saja.
(sumber: Garduguru.blogspot.com/Suyatno)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Saatnya Berlakukan Kurikulum Baru
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://tatabusanasmkplusqurrotaayun.blogspot.com/2013/04/saatnya-berlakukan-kurikulum-baru.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar
terimakasih.......komentar anda sangat membantu keberlangsungan blog ini