SESI PEMOTOAN HASIL UJI KOMPETENSI 2012/2013

Posted by Unknown Jumat, 14 Februari 2014 0 komentar

Baca Selengkapnya ....

Pedoman Penulisan, Penilaian dan Kisi-kisi Ujian Sekolah (US) SMK Tahun Pelajaran 2013/2014

Posted by Unknown 0 komentar

Pedoman Penulisan, Penilaian dan Kisi-kisi Ujian Sekolah (US) SMK Tahun Pelajaran 2013/2014


UJIAN SEKOLAH 2014

bISMILLAHIRROHMANIRROHIIM
Pada kesempatan kali ini, saya akan sharing tentang “Pedoman Penulisan, Penilaian dan Kisi-kisi Ujian Sekolah (US) SMK Tahun Pelajaran 2013/2014″. Barang kali ada rekan guru yang membutuhkannya.

Sebentar lagi sekolah kita akan melaksanakan kegiatan ujian sekolah (US), khususnya untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) insyaallah US akan dilaksanakan mulai pada tanggal 3 Maret 2014. Sebagai salah salah satu guru bidang studi yang mengajar mata pelajaran matematika maka perlu untuk mengetahui pedoman penyusunan dan kisi-kisi ujian sekolah tersebut sehingga dalam penyusunan soal US tidak menyimpang dari pedoman penyusunan dan kisi-kisi US.


Pedoman penyusunan soal ujian sekolah (US) :
1. Pedoman penulisan dan penilaian soal US 2014 matematika. Silahkan download DISINI.
2. Panduan penyusunan soal (lengkap). Silahkan download DISINI.
3. Pedoman USBN PAI. Silahkan download DISINI.
4. Kimia Pedoman penskoran. Silahkan download DISINI.
5. PAI Format penilaian USBN PAI praktik. Silahkan download DISINI.
6. PAI Form penilaian USBN PAI afektif. Silahkan download DISINI.
7. Matematika panduan soal ujian sekolah. Silahkan download DISINI.
8. KKPI pedoman penskoran. Silahkan download DISINI.
9. Bahasa Inggris – Skor penilaian US teori. Silahkan download DISINI.
10. Fisika nilai praktek. Silahkan download DISINI.
Kisi-kisi ujian sekolah (SMK) :
1. Penjasorkes (teori). Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
2. Penjasorkes (praktek). Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
3. Pkn. Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
4. PAI (teori). Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
5. PAI (praktik). Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
6. Matematika (teknologi). Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
7. Matematika (pariwisata). Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
8. Matematika (akuntansi dan penjualan). Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
9. KKPI. Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
10. Kewirausahaan (teori). Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
11. Kewirausahaan (praktik). Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
12. Fisika. Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
13. Kimia. Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
14. IPS. Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
15. IPA. Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
16. Bahasa Inggris SMK (reading). Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
17. Bahasa Inggris SMK (listening). Kisi-kisinya silahkan download DISINI.
18. Bahasa Indonesia. Kisi-kisinya silahkan download DISINI.

Tetap semangat dan semoga menjadi berkah.

Salam,

Sumber gambar : www.http://guraru.org

Baca Selengkapnya ....

KATA MUTIARA

Posted by Unknown Sabtu, 08 Februari 2014 0 komentar

Baca Selengkapnya ....

Kata Kata Motivasi

Posted by Unknown 0 komentar

Kata Kata Motivasi


Kata kata motivasi ini saya share bertujuan untuk menambah motivasi diri anda dalam menghadapi kehidupan. Disini saya akan menulis beberapa kata motivasi diantaranya adalah kata kata motivasi cinta, kata kata motivasi hidup, kata kata motivasi mario teguh dan masih banyak kata kata motivasi lainnya.

Kata Kata Motivasi Terbaru 2014

kata kata motivasi

Kata Kata Motivasi Hidup

Tuhan takkan pernah membiarkan dirimu terluka, Dia hanya ingin kamu belajar dari segala masalah. Percayalah padaNya.
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang2 tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.
Jangan membuang waktu dgn terus bersedih.. Terus melarutkan diri dlm kesedihan hanya akan menghambat pertumbuhan “kebahagiaan”.
Terkadang kejujuran bisa menyakiti, tetapi percayalah masalah apapun akan cepat terselesaikan jika kamu berlaku jujur.
Tidak ada yang bisa mengendalikanmu, semua tergantung pada diri kita sendiri. Orang lain hanya bisa mempengaruhi.
Kualitas dari kehidupan se2orang itu tergantung pada komitmennya utk berhasil, bidang apapun yg dia tempuh.
Orang yg berjaya dalam hidup adalah orang yg nampak tujuannya dengan jelas & menjurus kepadanya tanpa menyimpang.
Seseorang dgn wawasan yg cukup untuk mengakui kekurangannya berada paling dekat dgn kesempurnaan.
Orang2 berhasil tidak hanya keras hati, mereka juga pekerja keras yg percaya pada kemampuan dirinya.
Berfikir itu cahaya, kelalaian itu kegelapan, kejahilan itu kesesatan & manusia yg paling hina ialah orang yg menganiaya orang bawahannya.

Kata Kata Motivasi Cinta

Cinta itu tulus. Bahkan ketika kemarahan mulai muncul, tidak akan pernah menuntut untuk dimengerti.
Menjaga cinta dengan setulus hati itu memang susah. tetapi jika kita memang benar tulus, maka kita akan mudah menjalaninya.
Luruhnya hati bukanlah suatu dosa, Maka Jangan Pernah Takut untuk Jatuh Cinta.
Jangan terlalu menyayangi seseorang, kelak kita akan membencinya. Jangan pula terlalu membenci seseorang, kelak kita akan menyayanginya.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk ‘MoveOn’ & untuk benar-benar bisa bangkit maka semuanya dimulai dari NIAT.!!!
Tak perlu lari dari masalah apalagi menyisakan pertengkaran dengan mengunci mulut. Pasanganmu bukanlah pembaca pikiran.
Pria dijadikan-Nya Pemimpin. Itulah mengapa tanggungjawab pria amat besar atas apa yg dia pilih, dan apa yg dia miliki.
Hidup bukan tentang seberapa besar kesalahanmu di masa lalu, tapi tentang bagaimana kamu memperbaiki diri dan kuat menjalani hari.
Pria memang tidak suka dilarang. Tapi pria akan merindukan omelanmu saat kamu berhenti melarang.
Hubungan dibangun bukan untuk meminta balas budi tapi untuk saling berbagi, memahami & menomorduakan keinginan diri sendiri.
Jangan marah padanya jika dia tidak lagi peduli. Tapi marahlah pada diri sendiri sebab ketika dia peduli, kamu tidak pernah menghargai.
Wanita tidak pernah melupakan orang yang bisa ia miliki, dan Pria tidak bisa melupakan orang yang tidak bisa ia miliki.

Kata Kata Motivasi Mario Teguh

Kadang keberhasilan baru akan tiba setelah kesulitan dialami. Maka jangan menyerah dalam menggapai keberhasilan walau kesulitan menghadang.
Dengan kekuranganmu kamu juga melihat, siapa sebenarnya yang menerimamu apa adanya, bukan ada apanya.
Cintailah orang tua dengan sunguh-sungguh, karena cinta orang tua tak pernah menghadirkan airmata kesedihan.
Orang yang tulus mencintaimu adalah orang yang akan membuat kamu mengeluarkan air mata bahagia.
Untuk membuat sebuah senyuman itu tidaklah mudah, tapi untuk membuat satu tangisan sangatlah mudah.
Ketika luka buatmu tak mampu berkata, sebuah pelukan akan buatmu temukan tawa. Karena pelukan mampu berkata tanpa perlu bersuara.
Jangan membuka pikiran kamu untuk membatasi diri, melainkan batasi diri kamu dari batasan untuk membuka pikiran.
Terus berdoa dan percaya. tanpa mengeluh, selalu bersyukur. maka indah semua yang kan kamu dapat.
Tersenyumlah walau hatimu terasa pahit dan Rasakanlah perlahan-lahan kepahitanmu akan tergantikan oleh rasa manis.
Hidup ini tak akan pernah lepas dari cinta, karna kita lahir dan di besarkan karena cinta.
Kebersamaan itu penting bukan hanya menjaga silahturahmi, tapi harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Jangan pernah berjanji kamu tak akan saling mengecewakan, namun berjanjilah kamu akan tetap bersama meski dikecewakan.
Masalalu bukan untuk diratapi terus, masalalu ada untuk kita jadikan pelajaran berharga.

Kata Kata Motivasi Islam

Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah.
Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.
Sesungguhnya Allah akan menghisab hamba-hamba-Nya pada hari kiamat sesuai dengan kadar akal yang telah dianugerahkan kepada mereka di dunia.
Sesungguhnya Allah mengampuni beberapa perilaku umatku, yakni  (karena) keliru, lupa dan terpaksa. (HR. Ibnu Majah).
Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur).
Orang yang sempurna imannya tidak akan meninggalkan suatu amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah sekalipun terdapat ribuan alasan untuk meninggalkannya. (Sayyid Abdullah Al-Haddad).
Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia. (Sufyan bin Uyainah).
Allah akan menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya. (HR. Muslim).
Dosa itu segala sesuatu yang menggelisahkan perasaanmu dan yang engkau tidak suka bila dilihat orang lain. (HR. Muslim).
Hati-hatilah terhadap orang yang teraniaya, karena doanya akan sampai ke langit tertinggi.

Baca Selengkapnya ....

Hukum Seorang Wanita Mengambil Harta Suaminya Tanpa Izin

Posted by Unknown Kamis, 06 Februari 2014 0 komentar

Hukum Seorang Wanita Mengambil Harta Suaminya Tanpa Izin

ml0001
Pertanyaan:
Suami saya tidak memberikan nafkah, baik kepada saya maupun anak-anak, maka terkadang kami mengambil harta suami tanpa sepengetahuannya, apakah saya berdosa?
Jawaban:
Seorang wanita boleh mengambil harta suaminya yang tidak memberi nafkah yang cukup tanpa sepengetahuannya, sekadar kebutuhan dirinya dan anaknya, tidak boros serta tidak menghambur-hamburkan harta jika suaminya tidak memberikan nafkah yang mencukupinya.
Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan dalam kitab Ash-shahihain dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha:
أن هند بنت عتبة رضي الله عنها قالت: يا رسول الله: إن أبا سفيان لا يعطيني ما يكفيني ويكفي بنيّ، فقال صلى الله عليه وسلم: خذي من ماله بالمعروف ما يكفيك ويكفي بنيك
Bahwasanya Hindun binti ‘Utbah radhiallaahu ‘anha berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Sufyan tidak memberikan nafkah yang dapat mencukupi kebutuhanku dan kebutuhan anakku.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ambillah sebagian dari hartanya secara baik-baik sesuai dengan apa yang mencukupi kebutuhanmu dan kebutuhan anakmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Wallahu a’lam
***
Muslimah.Or.Id
Sumber http://www.ibnbaz.org.sa/mat/3128

Baca Selengkapnya ....

Sebagian Adab Keluar Rumah Bagi Remaja Putri

Posted by Unknown 0 komentar

Sebagian Adab Keluar Rumah Bagi Remaja Putri

pintu

Fatwa Syaikh Abdullah Al Faqih

Soal:
Apa hukum keluarnya remaja putri dari rumah bersama pamannya atau bibinya untuk memenuhi suatu kebutuhan? Jika ayah atau saudara laki-lakinya sedang tidak ada yang bisa menemaninya. Apakah salah jika ia keluar rumah tanpa izin dahulu kepada orang tuanya? Lalu bagaimana hukumnya jika pergi bersama paman atau bibi ketika ayah tidak bisa mengantarkannya sedangkan saudara laki-laki ada.
Jawab:
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعد:
Tempat yang lebih baik bagi seorang wanita adalah di rumahnya. Jangan keluar dari rumah kecuali ada kebutuhan. Allah Ta’ala berfirman:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأُولَى
Tetaplah di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj sebagaimana tabarruj-nya wanita jahiliyah terdahulu” (QS. Al Ahzab: 33)
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
المرأة عورة، فإذا خرجت استشرفها الشيطان
Wanita itu aurat, ketika ia keluar, setan akan memperindahnya” (HR. At Tirmidzi)
Dan dibolehkan bagi wanita untuk keluar ketika ada kebutuhan yang tidak bisa digantikan oleh orang lain, selama ia tetap berpegang dengan adab-adab syar’iyyah ketika keluar. Diantaranya yaitu dengan tidak ber-tabarruj dan tidak bersolek. Sebagaimana dalam hadits riwayat Al Bukhari:
قد أذن الله لكن أن تخرجن لحوائجكن
Allah telah mengizinkan bagi kalian (para wanita) untuk keluar memenuhi kebutuhan kalian
Dan tidak wajib ditemani oleh mahram-nya (kecuali jika safar, pent.) juga tidak wajib meminta izin kepada orang tua jika kepergiannya tersebut masih dalam jarak aman. Jika dirasa tidak aman, maka wajib ditemani oleh ayahnya atau suaminya, atau saudaranya atau orang lain yang masih mahram seperti paman atau bibi. Wallahu’alam.

Sumber: http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=219835

Baca Selengkapnya ....

Janji Menjadi Pasangan Suami Istri Seumur Hidup

Posted by Unknown 0 komentar

Janji Menjadi Pasangan Suami Istri Seumur Hidup

bunga pink
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Salah satu janji yang diucapkan sebagian suami istri adalah janji untuk menjadi pasangan sehidup semati. Sang suami berpesan, jika dia mati lebih dulu, istri tidak boleh menikah lagi sampai menyusul suaminya. Sebaliknya, istri juga berpesan, jika dia mati lebih dulu, suami tidak boleh nikah lagi hingga dia menyusul istri. Bahkan semacam ini tidak hanya menjadi janji, tapi menjadi syarat nikah.
Bagaimana tinjauan hukumnya?
Pertama, Allah tegaskan dalam Al-Quran bahwa haram bagi kaum muslimin, untuk menikahi para istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah beliau meninggal.
وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا إِنَّ ذَلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا
”Kalian tidak boleh menyakiti perasaan Rasulullah, dan janganlah kalian menikahi istri-istrinya, setelah dia meninggal, selamanya. Sesungguhnya pernikahan semacam ini adalah masalah besar di sisi Allah.” (QS. Al-Ahzab: 53).
Diantara hikmah larangan menikahi para istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena istri beliau di dunia adalah istri beliau di akhirat. Menikahi istri beliau termasuk pelanggaran besar terhadap hak beliau.
Ulama sepakat bahwa aturan ini hanya khusus untuk para istri Rasulullah shallallahu ’alaih wa sallam. Sedangkan selain beliau, tidak bisa dianalogikan dengan Nabi shallallahu ’alaih wa sallam. Meskipun di masa silam, sebagian tabiin tidak bersedia menikahi para istri sahabat senior yang telah meninggal, dalam rangka memuliakan mereka, dan mengenang jasa besar mereka terhadap islam. Para tabiin menganggap sahabat senior sebagaimana bapak mereka, dan tidak diperbolehkan menikahi wanita yang telah dinikahi oleh bapak. (Fatawa al-Azhar, Athiyah Shaqr, 9/443).
Akan tetapi semacam ini tidak boleh dijadikan syarat dalam nikah. Dimana suami membuat kesepakatan dengan istrinya, siapapun yang ditinggal mati, dia tidak boleh menikah hingga menyusul kematian pasangannya. Syarat semacam ini tidak diperkenankan, karena bertentangan dengan anjuran untuk menikah dalam islam.
وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ
”Nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kalian, dan budak lelaki serta budak wanita yang sholeh.” (QS. An-Nur: 32).
Sehingga, ketika ada pasangan suami istri yang membuat kesepakatan di atas, maka kesepakatan ini tidak berlaku.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah melamar Ummu Mubasyir. Namun beliau menolak, dan beralasan,
إن زوجى شرطت له ألا أتزوج بعده
”Sesungguhnya suamiku, aku telah bersepakat dengannya, bahwa aku tidak akan menikah setelah dia meninggal.”
Lalu Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjawab,
إن هذا لا يصلح
”Syarat semacam ini tidak berlaku.”
(Zadul Mi’ad jilid 4, hlm. 209 dan At-Targhib jilid 3, hlm. 144).
Kemudian, Umar bin Abdul Aziz juga pernah menikahi Ummu Hisyam bintu Abdullah bin Umar, yang dia pernah bersumpah kepada suaminya, Abdurrahman bin Suhail, dirinya tidak akan menikah setelah ditinggal mati suaminya, sebagaimana yang pernah dipesankan oleh suaminya, karena cintanya sang suami kepada istrinya. [A’lam an-Nisa, Amr Kahalah. Dinukil dari Fatawa Azhar, Athiyah Shaqr, 9/443]
Hanya saja, para ulama menagaskan bahwa lelaki duda atau wanita janda, boleh saja berkomitmen untuk tidak menikah hingga menyusul pasangannya. Yang tidak boleh adalah menjadikan komitmen ini sebagai syarat dalam pernikahan.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bahkan menjanjikan kedudukan yang tinggi di surga bagi janda yang bersabar mendidik anaknya, hingga anaknya dewasa.
Dari Auf bin Malik al-Asyja’i, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
أَنَا وَامْرَأَةٌ سَفْعَاءُ الْخَدَّيْنِ كَهَاتَيْنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ” وَجَمَعَ بَيْنَ أُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى ” امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ آمَتْ مِنْ زَوْجِهَا، حَبَسَتْ نَفْسَهَا عَلَى أَيْتَامِهَا حَتَّى بَانُوا أَوْ مَاتُوا
”Saya dan wanita yang pipinya kotor seperti ini di surga.” beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah. ”wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, yang ditinggal mati suaminya, dia tidak menikah karena merawat yatimnya, hingga mereka mandiri atau mereka mati.” (HR. Ahmad 24006, Abu Daud 5149. Hadis ini dinilai dhaif oleh Syuaib al-Arnauth).
Allahu a’lam

Baca Selengkapnya ....

Wajibkah Seorang Wanita Menafkahi Orang Tuanya?

Posted by Unknown 0 komentar

Wajibkah Seorang Wanita Menafkahi Orang Tuanya?

Menjaga Lisan

Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin

Soal:
Pertanyaan saya mengenai gaji seorang anak perempuan, apakah wajib baginya untuk menyerahkannya kepada kepada orang tuanya? Dengan catatan, ayahnya itu masih punya pendapatan yang besar dan harta yang banyak, demikian juga ibunya. Apakah berdosa jika tidak menyerahkannya?
Jawab:
Nafkah itu diwajibkan bagi orang-orang yang berhak menjadi pemimpin rumah tangga, yaitu para ayah dan suami. Allah Ta’ala berfirman:
الرجال قوامون على النساء بما فضل الله بعضهم على بعض وبما أنفقوا من أموالهم
Para lelaki adalah pemimpin bagi para wanita, sesuai apa yang Allah karuniakan kepada mereka, dan karena mereka (diwajibkan) memberi nafkah dari harta mereka” (QS. An Nisa: 34)
Dan seorang istri pun tidak diwajibkan memberi nafkah pada anak dan suaminya, demikian juga anak perempuan. Yang wajib memberi nafkah adalah suami dan ayah. Suami dan ayah wajib memberi nafkah kepada istri dan anak perempuan mereka, walaupun istri dan anak perempuan mereka kaya raya.
Namun, tidak ada larangan bagi seorang anak perempuan memberikan nafkah kepada ayahnya atau seorang istri memberikan nafkah kepada suaminya sesuai dengan kemauan ia sendiri tanpa paksaan, dalam rangka saling tolong menolong dalam kebaikan.

Baca Selengkapnya ....

Kaulah Jiwaku … Ku Tak Sanggup Hidup Tanpamu

Posted by Unknown 0 komentar

Kaulah Jiwaku … Ku Tak Sanggup Hidup Tanpamu

Kaulah Jiwaku
Pertanyaan:
Bolehkah aku memanggil suamiku dengan “ruuhii (jiwaku)” atau perkataanku kepadanya , “Aku tak ‘kan sanggup hidup tanpamu”? Perlu diketahui bahwa aku mengucapkan perkataan tersebut semata sebagai tanda cinta dan perhatianku kepadanya.
Jawaban:
Alhamdulillah.
Panggilan istri kepada suaminya “ruuhii (jiwaku)” atau perkataan “aku tak ‘kan sanggup hidup tanpamu” tidak mengapa dilakukan – insyaallah — karena itu termasuk pergaulan baik antara suami-istri.
Seorang wanita yang mengucapkan perkataan tersebut kepada suaminya tentu tidak menginginkan arti sebenarnya. Akan tetapi yang dia maksud dari ucapan tersebut adalah untuk menunjukkan kedudukan seorang suami di sisinya, serta betapa besar rasa cintanya kepada sang suami. Sebagaimana ruh memiliki peran dan kedudukan yang besar bagi raga.
Demikian juga makna kalimat “aku tak ‘kan sanggup hidup tanpamu” maksudnya adalah hidupku terasa sepi tanpamu.
Hal ini adalah kalimat-kalimat yang diucapkan tanpa dimaksudkan arti yang sebenarnya. Ungkapan seperti ini sangat dikenal dalam bahasa Arab. Seperti ungkapan “fidaaka abii ummii” (arti sebenarnya adalah bapak-ibuku sebagai tebusanmu, namun yang dimaksudkan adalah ungkapan sayang, pen.); “taribat yadaak” (arti sebenarnya adalah tanganmu berdebu atau berlumuran tanah, tetapi arti yang diingankan bukanlah demikian, melainkan keuntungan yang besar, pen.), dan ungkapan lainnya.
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Adapun sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (kepada Sa’ad bin Abi Waqqash, pen.), ’Lemparkanlah, bapak-ibuku sebagai tebusanmu,’ hadits ini menunjukkan bolehnya menebus dengan kedua orang tua. Demikian inilah pendapat mayoritas ulama. Akan tetapi, Umar bin Khaththab dan Al-Hasan Al-Bashri radhiyallahu ’anhuma tidak menyukai perbuatan ini. Sebagian shahabat juga tidak menyukai tebusan dengan seorang muslim, terlebih lagi kedua orang tua.
Pendapat yang benar adalah diperbolehkan secara mutlak menggunakan ungkapan seperti ini, karena yang dimaksudkan dari ungkapan tersebut bukanlah arti tebusan sesungguhnya melainkan semata-mata kalimat, dalam rangka berlemah-lembut dan untuk menunjukkan betapa besar rasa cintanya kepadanya.” (Syarhu Muslim lin Nawawi)
Allahu a’lam.

Baca Selengkapnya ....

Sejarah Cincin Pertunangan

Posted by Unknown 0 komentar

Sejarah Cincin Pertunangan

Sejarah cincin pertunangan
Cincin pertunangan berasal dari tradisi orang-orang Nasrani. Ketika pengantin pria memasang cincin di ibu jari pengantin putri, dia mengatakan, “Dengan nama Bapa,” lalu cincin tadi dipindahkannya ke jari telunjuk seraya berkata, “Dengan nama Tuhan Anak,” kemudian dipindahkannya ke jari tengah seraya mengatakan, “Dengan nama Roh Kudus,” dan terakhir kalinya dia pindahkan cincin tersebut ke jari manis seraya mengucapkan, “Aamiin.”
Pernah ada pertanyaan yang dilontarkan kepada majalah berbahasa Inggris “The Woman” yang terbit di London pada edisi 19 Maret 1960 hlm. 8 sebagai berikut, “Mengapa cincin pertunangan diletakkan di jari manis tangan kiri?
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Angela Talbot, penanggung jawab rubrik tersebut, “Hal ini karena konon di jari tersebut terdapat urat saraf yang berhubungan dengan hati. Selain itu ada juga sumber ajaran kuno yang menyebutkan bahwa tatkala pengantin putra memasang cincin di ibu jari pengantin putri, dia mengatakan, “Dengan nama Bapa,” lalu cincin tadi dipindahkannya ke jari telunjuk seraya berkata, “Dengan nama Tuhan Anak,” kemudian dipindahkannya ke jari tengah seraya mengatakan, “Dengan nama Roh Kudus,” dan terakhir kalinya dia pindahkan cincin tersebut ke jari manis seraya mengucapkan, “Aamiin.”
Tulisan tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh seorang penulis wanita bernama Malak Hanano. Semoga Allah membalas kebaikannya.

Baca Selengkapnya ....

Nasihat kepada Saudari Muslimah: Perbaikilah Hubunganmu dengan Allah Niscaya Allah akan Memperbaiki Hubunganmu dengan Manusia di Sekitarmu

Posted by Unknown 0 komentar

Nasihat kepada Saudari Muslimah: Perbaikilah Hubunganmu dengan Allah Niscaya Allah akan Memperbaiki Hubunganmu dengan Manusia di Sekitarmu

Nasihat kepada Saudari Muslimah: Perbaiki Hubunganmu dengan Allah (3)
Abu Nu’aim rahimahullah dalam kitabnya, Al-Hilyah, menyebutkan suatu riwayat dari Abdullah bin Aun rahimahullah bahwa dahulu para ahli fikih saling berpesan dan mengirim surat di antara mereka dengan,
“Barang siapa yang beramal untuk akhiratnya, Allah akan memberi kecukupan bagi kehidupan dunianya.
Barang siapa yang memperbaiki urusan pribadinya dengan Allah, Allah akan memperbaiki apa yang tampak darinya.
Barang siapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah, Allah akan memperbaiki hubungannya dengan manusia.”
Abu Hazim rahimahullah mengatakan, “Tidaklah seseorang memperbaiki hubungannya dengan Allah melainkan Allah akan memperbaiki hubungan dengan sesamanya. Sebaliknya, tidaklah jelek hubungan seseorang dengan Allah melainkan Allah akan burukkan hubungan dia dengan orang lain. Demikian itu karena berbuat baik kepada satu orang tentu lebih mudah daripada berbuat baik kepada semua orang. Sungguh ketika hubunganmu dengan Allah baik maka semua orang akan condong kepadamu. dan ketika hubunganmu dengan-Nya buruk maka semua orang akan berpaling meninggalkanmu.”
Wahai saudariku, yakinlah bahwa pertolongan dan kekuatan dari Allah – keduanya akan terjaga dan terpelihara — manakala engkau istiqamah di atas jalan yang benar. Perbaikilah hubunganmu dengan Allah, niscaya dengannya engkau akan mendapatkan kebahagiaan jasmani dan ruhani.
Jika Allah memberikan karuni kepadamu seorang suami yang shaleh, bijak, dan adil, maka itulah kabar gembira berupa kebahagiaan lahir dan batin. Namun, bila engkau diuji dengan suami yang tiada menjaga hak-hak Allah yang ada padamu, maka janganlah engkau abaikan kebahagiaan batinmu yaitu sikap senantiasa pasrah akan takdir Allah dan sabar atas ujian yang diberikan-Nya. Demikianlah seharusnya keadaan orang orang yang sabar dan jujur.

Baca Selengkapnya ....

Jilbabku Terasing, Jilbabku Berbuah Kebahagiaan

Posted by Unknown 0 komentar


Jilbabku Terasing, Jilbabku Berbuah Kebahagiaan

Jilbabku terasing, jilbabku berbuah kebahagiaan

Cerita tentang keterasingan seorang muslimah yang mengemban amanah ubudiyah menghambakan diri kepada Allah Ta’ala dengan berupaya mengenakan hijab syar’i yang membalut rapi tubuhnya. Cerita yang tidak lepas dari suka dan duka.
Saat awal jilbab mulai berkibar di kampus ….
Kumpulan cerita penuh kenangan yang kadang kita dengar dari sahabat, teman, handai taulan. Atau bisa jadi kitalah bagian dari sejarah itu.
Apalagi pada saat era tahun 80-an, ketika busana muslimah dengan standar syar’i belum banyak dikenal oleh kaum muslimin di negeri ini.
Alhamdulillah seiring dengan berkembangnya dakwah sunnah yang ketika itu diusung oleh para pemuda Islam yang baru pulang dari menuntut ilmu di Timur Tengah, satu per satu muslimah mulai tersentuh dengan ayat-ayat hijab yang disampaikan. Fitrah wanitanya segera terpanggil. berbekal uang kiriman bulanan dari orang tua, mereka sisihkan sedikit demi sedikit. Akhirnya, dengan izin Allah terbelilah busana muslimah.
Semangat melaksanakan perintah Allah mereka imbangi dengan terus menerus mengikuti taklim secara rutin di sela-sela waktu kuliahnya, guna menyuburkan hati dan menguatkan keimanan kepada Allah. Ukhuwah di antara mereka pun terajut dengan indah, saling menguatkan, saling menghibur, saling mengingatkan, dan saling menasihati. Celaan, makian, hingga tuduhan – yang kadang membuat hati perih – menjadi filter keimanan mereka.
Jujur iman terbukti dengan ujian
Demikianlah sunnatullah yang berlaku untuk hamba-Nya, kejujuran imannya harus dibuktikan dengan ujian yang dihadapinya. Sebagaimana yang tercantum dalam Al Qur’an,
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ. وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
Apakah manusia menyangka mereka dibiarkan untuk berkata ‘kami telah beriman’ padahal mereka belum diuji. Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka maka Allah telah mengetahui siapa saja yang jujur dan siapa saja yang dusta (dalam imannya).” (QS. Al-Ankabut:2—3)
وَلِيَبْتَلِيَ اللَّهُ مَا فِي صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Agar Allah menguji sesuatu yang ada dalam dada kalian dan melihat yang ada di hati kalian.” (QS. Ali Imran:154)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan bahwa cobaan sesuai dengan kadar keimanan seseorang. Dalam hadits dari Sa’ad bin Abu Waqqash radhiyallallah ‘anhu, dia bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling keras ujiannya?”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الأنبياء ثم الأمثل فالأمثل فيبتلى الرجل على حسب دينه فإن كان دينه صلبا اشتد بلاؤه وإن كان في دينه رقة ابتلى على حسب دينه فما يبرح البلاء بالعبد حتى يتركه يمشى على الأرض ما عليه خطيئةِ
(Orang yang paling keras ujiannya adalah) para Nabi, kemudian yang di bawahnya dan yang di bawahnya. Setiap manusia diuji sesuai dengan kadar agamanya. Jika kuat agamanya maka semakin keras ujiannya, kalau lemah agamanya maka diuji sesuai dengan kadar agamanya. Senantiasa seorang hamba diuji oleh Allah sehingga dia bisa berjalan di atas permukaan bumi tanpa mempunyai satu dosa pun.” (HR. At-Tirmidzi, 4:601–602; beliau berkata, “Hadits ini hasan shahih”; Ibnu Majah, 2:1334; Ahmad, 1:172,174,180,185; dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani di Silsilah Shahihah, 1:66 dan Shahih Ibnu Majah, 2:371)
Keterasingan berbuah kebahagiaan
Seiring dengan keterasingan dalam berjilbab, bersama itu pula kebahagiaan mereka reguk di relung-relung hati mereka.
Rasululllah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan berita gembira – pada 14 abad yang silam – bagi siapa saja yang hendak menghidupkan sunnahnya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasing itu.” (HR. Muslim, no. 208)
Dari Abdurrahman bin San’ah radhiyallahu ‘anhu; dia berkata,
قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ الْغُرَبَاءُ قَالَ الَّذِينَ يُصْلِحُونَ إِذَا فَسَدَ النَّاسُ
Ada yang bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang yang asing itu?’ Beliau menjawab, ‘Orang-orang yang baik ketika manusia telah rusak.’” (HR. Ahmad, 13:400; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Al-Jami’, no. 7368)
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhu; dia berkata, ”Pada suatu hari kami duduk di sebelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda, ‘Berbahagialah orang-orang yang asing.’ Dikatakan kepada beliau, ‘Siapa mereka, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Manusia yang shalih di lingkungan manusia yang jahat. Orang yang menyelisihi mereka lebih banyak dibandingkan orang yang menaati mereka.’” (HR. Ahmad, 2:177, no. 6650; Ath-Thabrani, 10:259; Al-Ajuri di Al-Ghuraba’, hlm. 22; Syu’aib Al-Arna’uth, “Hadits hasan li ghairih.”)
Diciptakannya keburukan dan kejahatan untuk menambah pahala bagi seorang mukmin, sekaligus sebagai peningkat derajatnya di sisi Allah. Keterasingan — yang dirasakan seorang muslimah yang berusaha membalut dirinya dengan hijab syar’i di tengah masyarakat yang mengumbar aurat dan bergaul bebas dengan lawan jenis — akan menambah besar pahala yang akan diraihnya. Mengapa demikian? Karena Allah menilai ibadah seorang hamba dengan besar atau kecilnya usaha yang dilakukan dalam mewujudkanya. Semakin berat atau susah ibadah yang dilakukan, semakin besar pahalanya. Subhanallah ….
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengibaratkan orang yang berpegang teguh dengan kebenaran pada zaman keterasingan dengan seorang yang sedang memegang bara api.
Dari Abu Tsa’labah Al-Khusyani radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
فَإِنَّ مِنْ وَرَائِكُمْ أَيَّامَ الصَّبْرِ الصَّبْرُ فِيهِ مِثْلُ قَبْضٍ عَلَى الْجَمْرِ لِلْعَامِلِ فِيهِمْ مِثْلُ أَجْرِ خَمْسِينَ رَجُلًا يَعْمَلُونَ مِثْلَ عَمَلِهِ. قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَجْرُ خَمْسِينَ مِنْهُمْ قَالَ أَجْرُ خَمْسِينَ مِنْكُمْ
Sesungguhnya di belakang kalian (ada hari yang) merupakan hari-hari kesabaran. Orang yang sabar pada hari itu bagaikan orang yang menggenggam bara api. Orang yang beramal tatkala itu memperoleh pahala lima puluh orang yang beramal seperti amalannya.” Aku berkata, ”Wahai Rasulullah, lima puluh dari mereka?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ”Tidak, tapi lima puluh dari kalangan kalian.” (HR. Abu Daud, no. 3778; At-Tirmizi, no. 2984, dan Ibnu Majah, no. 4004)
Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Madarijus Salikin, 3:199, “Pahala yang besar ini dikarenakan keterasingannya di antara manusia dan karena berpegang-teguhnya ia dengan sunnah di antara kegelapan hawa nafsu dan akal pikiran.”
Ketika bara di pegang, sangat panas terasa. Hingga kulit mengelupas dan keluarlah air mata karena pedihnya. Akan tetapi, ia harus tetap digenggam, sebab itu perintah dan itulah satu-satunya jalan keselamatan. Jika ia dilepas, berarti lepaslah agama. Bara itu tak boleh digenggam dengan tanggung-tanggung sebab dapat dipastikan akan menambah lama penderitaan dan kesengsaraan. Akan tetapi, ia harus digenggam erat, agar panasnya bara lenyap. Hingga yang tersisa hanya kebahagiaan menyongsong balasan dan pahala.


-


Baca Selengkapnya ....

Kumpulan Soal Teori Kejuruan SMK

Posted by Unknown 3 komentar

Model Busana Muslim , blus dan celana panjang

Posted by Unknown Rabu, 05 Februari 2014 2 komentar
Model Busana Muslim , blus dan celana panjang

Bagi teman teman yang membutuhkan model baju Muslim untuk referensi, saya posting dari berbagai sumber,...........
semoga bermanfa'at

























Baca Selengkapnya ....

Test Footer

Video Jilbab Style Secret

Cara Buat Email Di Google | Copyright of Tata Busana SMK Plus Qurrota A'yun.